Ikan Hiu – Taksonomi, Jenis, Ciri, Ukuran, Reproduksi Dan Fosil Hiu Purba


Hampir siapa pun tahu kalau ikan hiu ialah predator ganas dan menempati puncak dalam rantai masakan di lautan. Meski diketahui selaku ikan besar yang sangat bergairah, tetapi tidak semua ikan hiu tubuhnya berskala besar. Ada berbagai macam hiu yang ukurannya hanya 22 cm, salah satunya yaitu Euprotomicrus bispinatus atau lebih diketahui sebagai hiu pigmi.





Sedangkan hiu berskala raksasa yang masih hidup sampai ketika ini ialah Rhincodon typus atau hiu paus yang ukurannya mencapai 12 meter. Selain itu, tidak semua jenis hiu yakni predator ganas. Contohnya ialah hiu paus yang hanya mengkonsumsi plankton.





Hiu ialah ikan bertulang beresiko lengkap. Setidaknya ada sekitar 440 spesies hiu yang tersebar di seluruh perairan di dunia. Khusus di perairan Indonesia, telah didapatkan 116 jenis hiu dari 25 suku. Ikan hiu tergolong hewan maritim yang sangat dijaga kelestariannya. Oleh alasannya itu, penangkapan hiu tergolong langkah-langkah ilegal.






Taksonomi





Ikan hiu merujuk pada sekelompok ikan dari superordo Selachimorpha dengan kerangka tulang riskan lengkap dan berbadan ramping. Predator ini bernapas dengan lima liang insang, kadang berjumlah enam atau tujuh, sesuai spesiesnya yang terletak di bab samping atau sedikit di belakang kepalanya.





Tubuh hiu dilapisi oleh kulit dermal denticles selaku pelindung dari kerusakan, benalu dan memperbesar dinamika dikala bergerak di air. Gigi hiu sungguh unik, sebab formasi giginya akan digantikan dengan gigi gres bila tanggal atau lepas.





KerajaanAnimalia
FilumChordata
SubfilumVertebrata
KelasChondrichthyes
SubkelasElasmobranchii
SuperordoSelachimorpha
OrdoCarcharhiniformes
Heterodontiformes
Hexanchiformes
Lamniformes
Orectolobiformes
Pristiophoriformes
Squaliformes
Squatiniformes




Fosil Ikan Hiu Purba





Keberadaan ikan hiu pertama kali terdapat pada kala Ordovisium, tepatnya sekitar 420 hingga 450 juta tahun yang lalu. Pada kala tersebut, area daratan belum ditemukan hewan bertulang belakang (vertebrata). Sedangkan untuk tanaman jumlah dan jenisnya belum begitu banyak.





Penemuan pertama fosil hiu berbentuksisik meski bukti ini disangsikan berasal dari ikan hiu. Selanjutnya didapatkan bukti fosil hiu purba yang bisa diterima secara universal berupa sisik yang diduga berasal dari hiu yang hidup 420 juta tahun pada masa Silurian.





Selanjutnya dari hasil penemua-inovasi fosil hiu purba tersebut, ternyata ditemukan perbedaan dengan hiu modern, contohnya terlihat pada susunan giginya. Gigi ikan hiu terbaru yang paling lazim adalah cladodont, ialah deretan gigi tipis dengan tiga taring yang bentuknya mirip trisula dan memiliki kegunaan untuk memangsa.





Kebanyakan jenis hiu modern ciri-cirinya serupa dengan hiu yang berasal dari hiur 100 juta tahun yang kemudian. Di lautan banyak fosil gigi hiu ditemukan sebab ikan hiu memiliki gigi yang dapat berkembang hingga puluhan ribu seumur hidupnya.





Fosil hiu didapatkan utuh maupun sebagian. Fosil ikan hiu paling komplet yang pernah didapatkan berasal dari 370 juta tahun yang kemudian. Jenis hiu purba yang ditemukan tersebut adalah Cladoselache di Ohio, Kentucky, dan Tennessee, Amerika Serikat.





Ikan hiu tersebut didapatkan pada lapisan Paleozoikum. Panjang Cladoselache sekitar 1 meter dengan bentuk rahang ramping dan sirip berbentuk segitiga dan bertekstur kaku. Beberapa giginya berujung runcing, sebagian sudah aus alasannya sering digunakan untuk berburu.





Menurut perkiraan, Cladoselache tidak mengubah giginya sesering hiu modern. Bentuk sirip ekornya mirip dengan hiu putih besar menunjukkan bahwa hiu purba ini yakni perenang cepat dan sangat lincah.





Fosil hiu yang berasal dari periode 150 sampai 300 juta tahun yang lalu memperlihatkan bahwa ada jenis ikan hiu yang bisa hidup di air tawar dan lautan. Jenis Xenacanthida dapat hidup di air tawar. Kelompok ini telah menyebar ke seluruh dunia sampai hasilnya punah sekitar 220 juta tahun yang kemudian. Sementara jenis yang hidup di lautan yaitu Hybodont.





Ukuran Ikan Hiu Purba





Hiu purba yang paling terkenal yaitu Megalodon, ikan hiu ini diperkirakan hidup sekitar 23 juta sampai 3,5 juta tahun yang kemudian di perairan pesisir yang hangat.





hiu paus




Megalodon dapat tumbuh hingga panjang 18 meter. Ikan hiu dengan bentuk menyerupai hiu terbaru mulai timbul sekitar 100 juta tahun yang kemudian. Salah satunya yakni Mengalodon yang diketahui lewat fosil gigi dan tulang punggungnya.





Ciri Ikan Hiu





Hiu dibagi menjadi banyak spesies dengan ciri fisik yang sungguh beragam. Secara lazim, ciri fisik ikan hiu yakni sebagai berikut:





  • Memiliki tulang belakang
  • Memiliki rahang yang dapat digerakkan
  • Memiliki anggota tubuh yang bergerak secara berpasangan




Sedangkan beberapa ciri fisik khusus yang dimiliki hiu ialah:





  • Sisiknya yaitu jenis placoid, ialah sisik yang berasal dari tonjolan kulit, teksturnya mirip duri halus
  • Pada kulitnya terdapat kelenjar mukus berlendir
  • Memiliki 2 sirip di kedua sisi tubuh bab depan
  • Memiliki sirip punggung yang bangun tegak
  • Sirip di badan bab belakang bawah ukurannya lebih pendek, pada umumnya semua sirip berfungsi untuk menyeimbangkan badannya yang besar dikala sedang berenang atau berburu
  • Mulut transversal
  • Bentuk kepala meruncing
  • Memiliki 5 sampai 7 insang
  • Gigi ikan hiu yang ada di gusi tidak menempel di rahang sehingga dapat diganti setiap waktu biar proses berburu jadi lebih gampang
  • Setiap berganti gigi akan berkembang jalur di bab dalam rahang yang bergerak maju
  • Ikan hiu berubah gigi setiap 7 atau 8 hari sekali
  • Bentuk gigi hiu tergantung dari makanannya; ikan hiu pemangsa moluska dan krustasea susunan giginya padat dan rata, hiu pemakan plankton memiliki gigi kecil, hiu pemakan ikan mempunyai gigi yang teksturnya tajam seperti jarum
  • Rahang hiu sangat kuat
  • Kerangka ikan hiu berbeda dengan tulang ikan pada umumnya dan hewan vertebrata yang hidup di darat
  • Ekor hiu bentuknya berlawanan-beda tergantung lingkungan hidupnya; ekor berfungsi mendorong saat hiu berenang dan berburu




Reproduksi





Secara fisik, hiu jantan dan betina memiliki perbedaan yang sungguh terperinci. Hiu jantan memiliki testis dan sirip pinggul yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma. Sementara hiu betina tidak mempunyai keduanya. Organ reproduksi hiu betina terletak di dalam tubuhnya, yakni berbentukovarium. Ukuran telur hiu bermacam-macam, mulai dari diameter 60 mm sampai 300 mm.





Reproduksi ikan hiu terbagi menjadi 3, pertama ialah ovovivipar, adalah sel telur yang dibuahi sperma, menetas, berkembang di dalam tubuh hiu betina, kemudian dilahirkan. Embrio mendapat kuliner dari cadangan sel telur.





Cara kedua yakni oviparity, yaitu telur hiu dikeluarkan dan diletakkan di koral atau ganggang. Setelah induk hiu merasa telurnya kondusif, maka anak hiu tidak akan menemukan \bantuan dan kuliner dari induknya.





Cara terakhir yakni vivipar, adalah telur dikandung di dalam tubuh hiu betina, menerima makanan dengan derma induk, dan dilahirkan setelah menjadi bayi hiu kecil.





Jenis Ikan Hiu





Ada lebih dari 400 spesies ikan hiu yang ditemukan di dunia. Beberapa diantaranya memiliki keunikan dibandingkan spesies yang lain. Berikut ini yakni jenis-jenis hiu unik dengan ciri berbeda dari lainnya, ialah:





1. Hiu Martil (Hammerhead shark)





Dinamakan demikian karena bentuk kepalanya ibarat martil gepeng. Bentuk kepala kotak tersebut justru menciptakan hiu martil bisa bermanuver di air dengan cepat dan akurat. Kelebihan yang lain dari bentuk kepala martil yakni mereka bisa mencium dalam jangkauan luas dibandingkan spesies yang lain.





hiu martil




Ikan hiu martil sangat hebat dalam berburu mangsa. Mangsanya ialah ikan pari, udang-udangan, serta cumi-cumian. Meski demikian, hiu martil tidak akan membahayakan insan. Justru manusia yang berbahaya karena memburu hiu ini.





2. Hiu Gergaji (Largetooth sawfish)





Sesuai dengan namanya, bentuk lisan hiu ini mirip gergaji. Mulutnya panjang dengan rangkaian gigi di kanan dan kiri seperti gergaji bermata dua.





hiu gergaji




Ikan hiu gergaji hidup di perairan berlumpur pada kedalaman 40 meter, mirip di lautan Indonesia dan Indo Pasifik. Meski gigi-giginya tajam, hiu gergaji juga tidak menyerang manusia.





3. Hiu Berjumbai (Frilled shark)





Hiu ini ialah salah satu jenis yang gres didapatkan. Predator lautan ini pertama kali didapatkan di Jepang pada tahun 2007 dan hidup di daerah Samudra Pasifik dan Atlantik.





hiu berjumbai




Hiu berjumbai diperkirakan sudah ada semenjak jaman prasejarah. Bentuk tubuhnya tidak mengalami banyak perubahan selama jutaan tahun. Hiu berjumbai mampu menelan mangsa tanpa dikunyah terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan membengkokkan tubuhnya yang panjang, sehingga mangsanya masuk ke dalam perut.





4. Hiu Zebra (Zebra shark)





Tidak mirip kebanyakan ikan hiu yang kulitnya cenderung polos, hiu zebra mempunyai corak menyerupai kuda zebra. Semakin bertambah usianya, motif garis-garis ini akan menjelma titik-titik. Saat meraih usia dewasa, motifnya lebih mirip cheetah atau harimau tutul. Oleh alasannya itu, nama lain dari hiu ini yaitu hiu harimau tutul.





hiu zebra




Tubuhnya panjang dengan bagian kepala lebih besar kemudian mengecil ke belakang. Hiu zebra memiliki sirip yang berukraun sangat panjang, bahkan panjangnya hampir sepanjang tubuhnya. Jenis ikan hiu ini mampu didapatkan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik di kedalaman 5 hingga 30 meter.





5. Hiu Goblin (Goblin shark)





Ikan hiu goblin ialah jenis hiu yang berasal dari abad prasejarah dan masih hidup di perairan Jepang. Hiu ini pernah terjerat jaring di Florida, Amerika Serikat. Selain itu, tidak banyak ditemukan informasi tentang hiu goblin.





hiu goblin




Bentuk tubuh hiu goblin cukup menakutkan dibandingkan hiu yang lain. Pada bab kepala atasnya meruncing seperti tombak, ukuran matanya besar, dan giginya panjang dan tajam. Hiu goblin bukan perenang yang cepat, sebaliknya dia bergerak lamban di kedalaman 1.200 meter. Hiu goblin mampu berkembang sampai mencapai panjang 3,8 m.





6. Hiu Greenland (Greenland shark)





Ikan buas ini menghuni perairan Arktik. Suhu air habitat aslinya yang rendah, maka mengakibatkan hiu Greenland bergerak lambat, ialah cuma 2,7 km per jam. Hiu Greenland mampu berkembang sampai lebih dari 6 m. Usianya mampu mencapai sangat bau tanah, yakni 200 tahun.





hiu greenland




Hiu Greenland cuma bisa bertahan hidup di perairan dengan suhu -1 hingga 10 derajat Celcius. Ketika suhu air menghangat, hiu Greenland akan berenang lebih dalam atau mencari perairan yang lebih dingin. Pada lazimnya hiu Greenland hidup di kedalaman 1800 meter.





7. Hiu Pemotong Kue (Cookiecutter shark)





Meski sebutannya terkesan tidak berbahaya, tetapi hiu ini justru lebih menyeramkan dari beberapa hiu lain yang ukurannya raksasa. Hiu Pemotong Kue berukuran sekitar 50 cm.





hiu pemotong kue




Hiu ini dikenal dengan gigitannya yang sangat tajam, hiu pemotong kudapan manis bahkan sanggup memangsa ikan yang ukurannya sama dengan dirinya, bahkan lebih besar.


Comments

Popular posts from this blog

masa subur sehabis haid Kenali kitaran haid dan penting untuk kesuburan ~ ziana eunos

Banyak Di Cari Psu Credit Card References

Cara Mengatur Suhu Kulkas Polytron Belleza 2 Pintu